Kontak Kami: +62 813-6682-1939

Penyerahan Uang Duka Hakim Angkatan XII Sebesar Rp. 44 Juta Kepada Keluarga Almarhum I Ketut Mardika

Penyerahan Uang Duka Hakim Angkatan XII Sebesar Rp. 44 Juta Kepada Keluarga Almarhum I Ketut Mardika

Jakarta, IKAHI.OR.ID -  Ko­or­di­na­tor Hakim Angkatan XII Chap­ter Bali Dewa Budi Wat­sara, bersama An­ge­liky Day dan Kony Har­tanto  mewak­ili Hakim Angkatan XII mengantar uang duka kepada Putu Eka Wisri istri al­marhum I Ke­tut Mardika, Kamis (5/?3/?2020)

Keti­ganya meru­pakan Hakim PN  Den­pasar mem­bawa lang­sung uang se­jum­lah Rp.44 juta yang dikumpulkan se­lama 4 hari di WA Group hakim angkatan XII terse­but ke rumah duka.  Hadir pula di­acara peny­er­a­han terse­but  Sri Adriyan­thi As­tuti Widja, SH.MH atau bi­asa dis­apa Dayu Ke­tua PN Gi­an­yar Klas 1B bersama rom­bon­gan Hakim PN Gi­an­yar.

Peny­er­a­han dana duka terse­but dis­er­ahkan lang­sung oleh Ke­tua Pen­gadi­lan Tinggi Bali, Zaid Umar Bob Said, SH. MH. bersama rom­bon­gan Hakim Tinggi  Bali. Ke­hadi­ran Ke­tua Pen­gadi­lan Tinggi Bali Zaid Umar Bob Said se­ba­gai bagian dari rep­re­sen­tasi hadirnya kepedu­lian Pen­gu­rus Pusat Ikatan Hakim In­done­sia (IKAHI).

Dalam sambu­tan­nya Zaid Umar Bob Said menyam­paikan  kepada kelu­arga Al­marhum I Ke­tut Mardika bahwa ja­jaran IKAHI baik di­daerah maupun di pusat menyam­paikan sim­pati dan duka yang men­dalam atas mening­gal­nya I Ke­tut Mardika.

“Meskipun kita se­mua tahu se­tiap yang hidup pasti akan mati tapi se­tiap menden­gar kabar mening­gal­nya kolega hakim kita se­mua se­lalu merasakan duka bersama. Itu karena susah senang yang di­jalani oleh hakim yang mening­gal juga di­jalani oleh hakim lain­nya diberba­gai daerah. Kami men­gu­cap­kan bela sungkawa, ke­hadi­ran kami disini un­tuk me­nun­jukan bahwa bukan hanya kelu­arga Al­marhum Ke­tut yang berduka karena ke­hi­lan­gan sosok Al­marhum tapi kami selu­ruh hakim In­done­sia juga ikut berduka” ucap Bob Said di­hada­pan kelu­arga be­sar I Ke­tut Mardika.

Putu Eka Wisri istri al­marhum I Ke­tut Mardika yang mener­ima lang­sung uca­pan dan dana duka dari hakim angkatan XII terse­but san­gat ter­haru den­gan ke­hadi­ran Ke­tua Pen­gadi­lan Tinggi Bali dan rom­bon­gan serta ja­jaran Hakim Angkatan XII terse­but. Putu menyam­paikan je­nazah suaminya be­sok (ju­mat, 6/?3/?20) akan di­lak­sanakan pengabenan se­ba­gaimana tra­disi keaga­maan orang Bali.

“Saya men­gu­cap­kan ter­i­mak­sih kepada Ke­tua Pen­gadi­lan Tinggi Bali dan rom­bon­gan, ja­jaran Hakim angkatan XII, Pen­gu­rus Pusat IKAHI, Ke­tua PN Gi­an­yar Mbak Dayu yang su­dah hadir menyam­paikan kepedu­lian­nya. Saya merasa ke­hi­lan­gan atas mening­gal­nya suami saya, dia sosok yang baik dan ce­ria. Saya mo­hon maaf jika ada salah atas diri al­marhum suami saya, mo­hon di ikhlaskan. Ter­i­makasih terkhusus Hakim angkatan XII yang se­jak suami saya Cakim se­lalu kom­pak dan peduli”, ucap Putu sam­bil berli­nang air mata.

Se­ba­gaimana dike­tahui se­hari sete­lah menden­gar kabar keper­gian I Ke­tut Mardika (28/??2/??2020) para hakim angkatan XII di WA Group  se­cara spon­tan mengumpulkan donasi sol­i­dar­i­tas un­tuk kelu­arga al­marhum I Ke­ut Mardika.

Dewa Budi Ko­or­di­na­tor Hakim angkatan XII Chap­ter Bali men­gatakan sete­lah menden­gar kabar I Ke­tut Mardika mening­gal Ju­mat pagi (28/??2/??2020) ke­mu­dian se­hari sete­lah­nya Ben­da­hara Hakim Angkatan XII Ninik HS dan Dyan Martha mem­buka dom­pet sol­i­dar­i­tas ke­dukaan ter­hadap al­marhum tang­gal 3/??3/??2020.

“Uang duka ini be­rasal hakim angkatan XII dis­elu­ruh pen­juru In­done­sia. Sol­i­dar­i­tas pengumpu­lan uang duka su­dah se­jak lama di­lakukan oleh hakim angkatan XII terutama jika ada kawan hakim angkatan XII yang mening­gal dunia. Kami du­lunya ada 180 orang dan telah mening­gal 8 orang. Kami san­gat ke­hi­lan­gan atas mereka yang telah berpu­lang” je­las Hakim PN Den­pasar terse­but.

I Ke­tut Mardika berpu­lang sete­lah sem­pat men­geluhkan tan­gan­nya yang sakit dan sulit di­g­er­akan saat akan bersi­dang di PN Ba­lik­pa­pan. Meski demikian ia  meno­lak un­tuk di­gan­tikan karena merasa meru­pakan tu­gas dan tang­gung­jawab­nya.

Al­marhum sem­pat dibawa ke RS Per­t­a­m­ina Ba­lik­pa­pan se­belum  memu­tuskan un­tuk pu­lang ke Bali karena men­je­lang Hari Raya Galun­gan. Set­lah tiba di Bali al­marhum lang­sung di­rawat di RS Sanglah Den­pasar dan tak lama ke­mu­dian Tuhan me­mang­gilnya.

Syam­sul Arief

  • [Download File] - N-pUejTJFTmFCLRoMneg0GSROe8KMk7H1583421865.jpg
  • Tentang Penulis

    Administrator
    Administrator

    .