Catatan di Balik Toga Merah, Buku Kumpulan Kisah Inspiratif Karya DY Witanto
Jakarta, IKAHI.OR.ID - Darmoko Yuti Witanto, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas di Mahkamah Agung RI dikenal karena produktivitasnya menulis belasan buku bertemakan hukum. Buku-bukunya seringkali menjadi sumber rujukan bagi para koleganya di lingkungan peradilan Mahkamah Agung. Namun, buku Witanto berjudul Catatan di Balik Toga Merah merupakan sebuah buku yang ditulis di luar kebiasaannya yang acap menulis buku ilmiah.
“Buku ini berisi gambaran nyata dari sisi kehidupan seorang hakim yang dikemas dalam bentuk cerita-cerita fiksi. Setiap penggalan cerita dipenuhi oleh makna dan pesan moral yang dapat memberikan kesejukan bagi jiwa-jiwa yang gersang dan mampu menggugah setiap kebekuan hati dari para pembacanya,” jelasnya (5/?3/?2020).
Di buku ini, Witanto berupaya menggambarkan bagaimana lika-liku dan tantangan seorang hakim ketika sedang mengungkap misteri dalam sebuah perkara dengan menyuguhkan alur cerita yang unik dan inspiratif.
Selain memenuhi gairahnya dalam menulis, salah satu obesesi Witanto sendiri adalah menulis buku yang hasil penjualannya dididonasikan untuk beasiswa bagi anak-anak di lingkungan peradilan yang orang tuanya telah berpulang. “Itu salah satu obsesi saya sebagai penulis yang belum sempat terwujud,” ungkapnya.
Menurut Witanto, ide penulisan buku ini bermula ketika ia mendapat kabar bahwa seorang sahabatnya, YM Muhammad Noor, S.Ag (Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas) meninggal saat menjalankan tugas. Ia mengaku kaget karena sore sebelumnya, masih sempat berkomunikasi dengan almarhum melalui WA dalam rangka penyusunan Laptah. Namun di balik itu, satu hal yang membuatnya berfikir dengan banyaknya sahabat-sahabat hakim yang meninggal dan di antaranya masih berusia muda.
“Seandainya saya yang meninggal, lalu bagaimana dengan nasib anak, istri dan keluarga? Apalagi istri hanya seorang ibu rumah tangga. Mari kita berbagi untuk sahabat, karena putra-putri dari sahabat kita adalah putra-putri kita juga,” tuturnya.
Buku Catatan di Balik Toga Merah diharapkan akan menjadi media pengabdian dan dedikasinya sebagai penulis sekaligus pengabdi di lingkungan peradilan. Hasil penjualan buku ini rencanaya akan didedikasikan untuk anak-anak yatim dari teman-teman hakim dan pegawai peradilan.
“Saya ingin menjadi lebih bermanfaat melalui buku dengan semangat saling berbagi untuk sahabat. Goresan pena hanya rangkaian kata dan aksara, itu akan bermakna pada saat memberi manfaat bagi sesama,”pungkas Witanto.
Sambutan Hangat dari Para Kolega
Ketua Pengadilan Negeri Liwa, Juli Arta menyambut baik kehadiran buku Catatan Dibalik Toga Merah: Kumpulan Kisah Inspiratif yang ditulis oleh DY Witanto.
“Kami pesan 30 eks untuk satu kantor PN Liwa, ini buku yang bagus sekali untuk dibaca para hakim dan pegawai pengadilan kami, saya aykin kawan-kawan di pengadilan lain juga akan tertarik membaca buku ini,” ujar Juli (7/?3/?2020).
Juli Arta juga mengapresiasi semangat berbagi dari buku ini yang seluruh keuntungan penjualannya akan diberikan untuk kegiatan sosial.
Tak mau ketinggalan dengan PN Liwa, Ketua PN Gunung Sugih Syamsul Arief juga memesan 50 eksemplar buku Catatan di Balik Toga Merah karya DY Witanto.
“Kami di PN Gunung Sugih juga menyambut baik niat baik kolega kami Witanto dan ikut memesan 50 eksemplar,” ujar pria yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial tersebut, Sabtu (7/?3/?2020).
Syamsul mengaku mengenal Witanto sebagai hakim yang produktif dalam melahirkan buku-buku.
Admin